re·so·lu·si memiliki makna yang secara tidak langsung adalah harapan. Resolusi membawa harapan dari suatu individu atau kelompok untuk hal-hal yang ingin dicapai dikemudian hari.
Kata-kata resolusi ini sebenarnya merupakan kata-kata sehari-hari namun intensitas penggunaannya akan mengalami kenaikan secara signifikan setelah momen tahun baru. Tahun baru, kebanyakan insan-insan gaul masa kini akan dengan segera dalam tempo sesingkat-singkatnya, memamerkan resolusi-resolusi mereka pada setiap akun sosial media mereka. Tiap rangkaian kata demi kata yang sudah dipilih sebaik mungkin untuk menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tahun yang baru dengan semangat baru dengan tujuan yang baru pula.
Hasil dari pengakuan netizen, sebagian besar mengakui bahwa resolusi tersebut ada hanya untuk sebuah eksistensi dunia maya. Demi sebuah kepuasan diri sendiri telah ikut serta dalam sebuah perayaan dunia maya. Banyaknya resolusi yang dibuat hanya akan menjadi angin lalu. Fenomena-fenomena resolusi yang terbelengkalai disetiap tahunnya tidak luput dari sebuah reaksi kimia dalam otak yaitu mager.
ma·ger merupakan sebuah slang dalam Kamus Gaul Anak Indonesia yang adalah singkatan dari Malas Gerak. Kata Mager memiliki makna yang dapat diartikan sebagai kemalasan atau sudah terlanjur nyaman dalam sebuah aktifitas.
Mager tidak dapat dipungkiri lagi salah satu bahan utama dari terlupanya resolusi-resolusi yang ada. Dalam berbagai pengakuan, inti utama dari penyebab kemageran ini sendiri adalah niat yang kurang kuat dan sikap "masih-ada-hari-esok".
Contoh kecil adalah artikel ini, terbelengkalai selama kurang lebih 15 hari setelah pengerjaan dan unggah terakhir dilakukan. Resolusi dari tempat bercerita ini adalah menulis sebanyak dua per tiga dari jumlah hari dalam setahun. Baru berjalan 15 hari, penulis terlena dalam kenyamanan dalam bermalas-malasan. Terbawa dalam arus santai. Bagaimana bisa mencapai resolusi itu jika baru mengerjakan sedikit lalu bersantai?
Umat manusia terlalu terbuai dengan 365 hari yang ada pada satu tahun, sehingga menganggap resolusi-resolusi itu dapat dikerjakan dihari besok. Manusia pun terlena dalam kesantaian, resolusi pun hanya menjadi kentut, sebentar saja hilang ditelan angin. Manusia terus bersantai, tanpa disadari waktu tetap bekerja, berjalan terus hingga akhirnya tahun yang baru kembali datang dan manusia kembali membuat resolusi baru yang pada akhirnya hanya untuk pajangan eksistensi dunia maya.
Untuk itu, atas artikel ini. Saya menambah sebuah resolusi untuk dapat menyelesaikan setiap misi untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa menunda-nunda!
Akhir kata, salam dunia maya. Cheers out!
Untuk itu, atas artikel ini. Saya menambah sebuah resolusi untuk dapat menyelesaikan setiap misi untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa menunda-nunda!
Akhir kata, salam dunia maya. Cheers out!
Komentar
Posting Komentar