Gagah dan terkesan rebel, itu yang ada dipikiran ketika melihat laki-laki berambut panjang. Apalagi memasuki lingkungan Fakultas Teknik yang notabenenya semua berambut panjang atau gondrong, seakan-akan mengisyaratkan bahwa gondrong adalah hal yang wajib dilalui saat menjadi bagian dari Teknik.
Gondrong itu sendiri merupakan mimpi, keinginan, hasrat atau pun harga diri bagi pribadinya masing-masing. Bagiku gondrong adalah simbol kebebasan. Bagaimana bisa rambut yang lebih panjang dari standart lelaki kebanyakan adalah simbol kebebasan?
Anak-anak muda yang hidup di Indonesia tentu harus melewati 12 (dua belas) tahun pada jenjang pendidikan sekolah sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke lingkungan kerja atau mencari ilmu dan predikat akademik yang lebih tinggi. Selama 12 (dua belas) tahun itu, anak muda dikekang oleh aturan sekolah dan stigma masyarakat. Selama 12 (dua belas) tahun hidup dalam aturan tertulis dan tidak tertulis tanpa bisa memilih secara bebas tanpa. Anak SMA yang berambut panjang sedikit dan berpakain berantakan dicap anak nakal sedangkan sebaliknya anak SMA yang bercukuran dan berpakaian rapi tentu dianggap anak berprestasi di sekolahnya. Anak-anak ini setelah melewati masa sekolah dan kuliahnya, ketika memasuki dunia kerja dan memasuki sebuah pekerjaan yang memiliki aturan strict dan kemudian anak-anak ini kembali dikekang oleh peraturan itu.
Oleh karena itu, masa perkuliahan adalah sebuah masa kebebasan. Umur legal untuk menentukan keinginan, menyuarakan hasrat kebebasan melalui gondrong ini. Masa-masa perkuliahan ini pun bisa dikatakan masih dalam masa pencarian jati diri, cari tahu bagaimana dirimu ingin berada dalam masyarakat sekarang dan berpuluh-puluh tahun lagi, masa-masa dimana seseorang akan mendapat idealisme mereka dan mencari cara untuk mempertahankannya hingga realisme datang.
Gondrong adalah salah satu idealisme yang menyuarakan kebebasan, tidak peduli pada stigma dan aturan masyarakat. Bahkan gondrong ini sendiri dapat dikatakan tindakan pemberontakan diri terhadap aturan. Gondrong adalah salah satu bukti fisik bahwa manusia pun harus bebas sesekali.
Gondrong sebaiknya tidak dihapuskan dari sub-culture mahasiswa itu jangan ditekan keberadaannya, biarkan mereka berkembang dan menemukan idealismenya. Apalah yang bisa dilakukan oleh rambut panjang, tentu tidak ada, hanya sebuah tindakan kecil sebagai respon terhadap aturan-aturan oleh yang capai untuk mengikutinya.
Itu idealismeku, gondrongku. How bout u?
Komentar
Posting Komentar