Youtube, kontennya harus mendidik?! Apa iya? Apa benar semua hal di dunia ini harus mendidik? Apa benar anda menuju Youtube untuk mencari pendidikan? Apa benar Youtube adalah platform yang memiliki visi dan misi untuk memajukan tingkat kepintaran dari viewersnya?
Dengan perkembangan teknologi, orang-orang, kebanyakan tapi tidak semua, merasa menjadi hakim di internet yang serba benar. Orang-orang ini biasanya disebut sebagai "Netizen Maha Benar". Keberadaan netizen yang makin kemari makin membuat geli inilah alasan #EXITUS pada artikel ke-tiganya merasa ingin mengangkat netizen sebagai topik. Namun netizen yang akan dibahas adalah netizen yang memiliki jam terbang dan titik lokasi berkerja/berkomentar di platform Youtube.
Kenapa sih kali ini bisa bahas netizen?
Karena sering kali terlihat komentar di platform youtube yang tidak pada tempatnya, yaitu adalah "Kok ga mendidik?!" atau "Jadi Youtuber harusnya mendidik!". Komentar-komentar ini sering kali terlihat di channel Youtube yang memang kontennya bukan pendidikan, malah sering terlihat di channel yang memiliki konten yang berfokus pada komedi.
Youtube sendiri merupakan sebuah platform yang memiliki banyak fungsi entah dari segi penyebaran informasi, media pembelajaran, maupun untuk entertainment tergantung dari jenis channel atau visi-misi dari konten kreator tersebut.
Youtube sendiri merupakan sebuah platform yang memiliki banyak fungsi entah dari segi penyebaran informasi, media pembelajaran, maupun untuk entertainment tergantung dari jenis channel atau visi-misi dari konten kreator tersebut.
Ayo netizen yang budiman, channel-channel tersebut merupakan channel komedi. Jenis konten komedi pun banyak dan cara penyampaian komedi tersebut tentu berbeda-beda. Jadi cara penyampaian yang tidak mendidik itu untuk berkomedi pun sah-sah saja walaupun memang dirasa tidak sesuai dengan norma yang ada. Komedi seperti itu pun juga sah selama penontonnya diatas 18++. Oleh karena itu jika kalian takut untuk komedi tersebut dikonsumsi oleh anak-anak, ya kalian sebagai orang tua atau kakak atau siapapun kalian, mari bantu tolong awasi dan beritahu, jika itu sumber ketakutan kalian. Kembali ke topik, jadi kalian tidak bisa menuntut konten kreator tersebut untuk mendidik, karena memang bukan jalannya mereka untuk mendidik. Jika ingin konten yang mendidik bisa mengunjungi channel yang bertujuan untuk mendidik, atau sekolah yang rajin agar kalian terdidik. hehe.
Silahkan sobat netizen berpikir, apakah benar meminta orang yang tidak ingin mendidik untuk berkonten mendidik? Silahkan dipikirkan kembali. Saran saya hanya belajar yang baik agar menjadi orang yang berpendidikan.
Sekian #EXITUS kali ini, semoga semakin pintar. Salam risih!
Komentar
Posting Komentar